Tak Bisa Ku Miliki

Kutanam benih di hamparan taman

Kurawat selalu dia

Kuperhatikan perkembangannya

Hingga tak sadar oleh waktu

Berkembanglah dia

Menjadi sekuntum mawar cantik

Senyum hati ini

Melihatnya menari-nari

Disentuh oleh angin

Dan menebarkan wangi tubuhnya

Akupun dibuatnya terlena

Oleh pikiranku sendiri

Kumpulan kumbang pun datang

Diundang oleh bisikan angin

Akan kemolekan sang mawar

Satu demi satu mencoba untuk mendekatinya

Melihat itu, sang mawar tersenyum bahagia

Tapi melihat itu semua Aku cemburu

Mawar itu hanya milikku

Karena Aku yang selama ini bersamanya

Kupetik dia, dan tangan ku terluka oleh durinya

Mawar itu menangis dan layu pergi meninggalkanku