Akhir Cinta "Dee"

Cerita dari sahabatku, sebut saja Dee (bukan nama sebenarnya), yang akhirnya menemukan cinta terakhir meski dengan jalan yang salah.

Dee adalah seorang sahabat yang aku kenal di bangku kelas 2 SMA, kami berkenalan secara tidak sengaja karena sebelumnya aku adalah murid pindahan. Berkenalan, mengobrol dan menjadi semakin akrab. Pada suatu ketika dee memperkenalkan pacarnya kepada aku, cowok itu adalah kakak kelas kami yang duduk di kelas 3 IPS. Dee bercerita padaku kalau hubungan mereka ditentang oleh mamanya dee. Aku tidak tahu sebabnya mengapa, karena dee nggak pernah bercerita padaku. Mereka berpacaran secara backstreet, tanpa sepengetahuaan mama dee. Dee tinggal berdua dengan mamanya, papanya sudah meninggal saat dee masih duduk di bangku SMP. Mama dee seorang guru di sekolahan kami, jadi dengan begitu mereka berdua seolah-olah tidak pernah saling mengenal di sekolah meski semua teman-teman tahu kalau mereka pacaran.

Setelah beberapa bulan aku berteman dengan dee, sejak itupula dee putus dengan cowoknya. Tanpa sepengetahuan aku, dee menjalin hubungan dengan sepupu aku dan mereka ternyata sudah jadian. Memang benar kata pepatah “sesuatu yang disembunyikan, suatu saat akan tercium juga”. Tidak butuh waktu lama hubungan dee dengan sepupu aku sudah diketahui banyak orang dan keluarga. Secara resmi mereka memproklamirkan hubungan mereka sebagai sepasanga kekasih. Bertahun-tahun hubungan mereka terjalin, hingga puncaknya di tahun ke-3 sepupu aku berniat serius pada dee. Tapi sayang, hubungan mereka terhalang oleh perbedaan keyakinan, dee lahir di keluarga Kristen-Protestan. Tetapi mama dee sangat merestui hubungan mereka kalaupun dee harus mengikuti keyakinan keluarga kami, mamanya pun ikhlas demi kebahagiaan dee. Karena mama dee beranggapan kalau sepupu aku bisa menjaga dee. Dee dihadapkan diantara dua pilihan, bahwasanya dee mencintai sepupu aku tetapi keluarga dari papa dee tidak setuju kalau dee memeluk agama Islam. Keluarganya mengancam dee dengan kalimat “kamu rela mengganti Tuhanmu dengan seorang manusia, berdosa kamu!”.

Cobaan terberat dalam hidup dee saat dia harus menerima takdir kalau mamanya sakit dan meninggal akhirnya gara-gara kanker rahim yang dideritanya selama bertahun. Dee sangat terpukul dan putus asa, karena mamanya pun ikut pergi menyusul papanya di surga. Dee tidak focus lagi terhadap kuliahnya. Tetapi ada pesan terakhir mamanya pada sepupu aku, kalau mamanya minta tolong untuk menjaga dee. Dengan rasa sayangnya pada dee, sepupu aku mengajak dee untuk menikah agar dee bisa menjadi tanggung jawab sepupu aku dan menepati janji pada mama dee. Disaat itu, seusai beberapa bulan sepeninggal mama dee dia memutuskan hubungan dengan sepupu aku. Entah salah apa sepupu aku hingga dee tega berkhianat dengan laki-laki lain. Dengan tabah, sepupu aku menerima itu semua, mungkin mereka belum berjodoh.

Setahun berlalu setelah kejadian itu, dee gagal kuliah dikarenakan dia di DO dari asramanya karena hamil di luar nikah. Cita-citanya ikut hancur, tidak bisa menjadi seorang bidan sesuai keinginan mamanya dee. Dan akhirnya dee pun menikah dengan pacarnya setelah usia kandungannya beranjak 4 bulan.

Semoga ini jalan terbaik yang kamu pilih. Aku sahabat kamu akan tetap selalu mendukung dan ada buat kamu.