Do You Think So. . . ?



Beberapa hari lalu, aku lagi browsing internet mencari quote tentang self esteem. Lalu ada satu quote dari pak Henry Ford (pendiri Ford Motor Company) yang bikin aku berpikir setuju. Bunyinya:
Whether you think you can or you think you can’t – you’re right
Kalimat itu bener banget dan sangat mengena buat aku. Selama ini aku menilai diriku sebagai orang yang analistis. Dari situ aku bisa tau apa yang aku bisa lakukan dan apa yang nggak bisa aku lakukan. Aku yakin nggak berani lagi naik motor karena trauma masa lalu, aku nggak bisa langsung akrab dengan orang baru, aku nggak bisa public speaking, aku nggak bisa dengan mudah percaya dengan orang lain baik keluarga, sahabat, maupun orang baru kenal dan banyak nggak bisa lainnya.
Selama ini, itulah yang aku percaya dan aku memang nggak pernah melakukan hal-hal di atas. Sampai suatu saat keadaan dan orang tertentu, memaksa aku untuk melakukan hal tersebut. Kalau aku bersikeras pada pikiran kalau aku nggak bisa, pasti aku lebih baik naik angkot ke kampus atau diantar jemput oleh kakak (tapi nggak ada kebebasan untuk bersosialisasi), aku nggak mau ikut mata kuliah Character Building dan aku nggak mau lagi menjalin hubungan pertemanan dengan sahabatku saat ini. Untungnya….di waktu kepepet, dating akal sehat dan membalik pikiran aku yang tadinya bilang “nggak bisa” jadi “pasti bisa ah!”
Selama kurang lebih 1 (satu) tahun, aku kuliah di STMIK “AMIK Bandung ini” karena masuk sore dan pulang malam, sedangkan kalau pulang malam naik angkot is still a horror to me tapi dengan adanya indah, aku mulai membiasakan diri untuk berboncengan naik motor. Dan sedikit demi sedikit trauma itu aku hilangkan dalam pikiranku ini. Setelah mengikuti kelas Character Building aku mengalami kemajuan yang sudah aku rasakan yaitu dalam Communication Skill (CS). Meskipun dulu aku bukan termasuk orang pendiam, tetapi aku tipe pribadi yang tertutup. Segala hal atau pun kejadian sedih maupun senang dalam hidup aku, selalu aku simpan sendiri dan jarang bercerita dengan orang lain atau dengan keluarga sendiri. Aku tipe orang yang tidak suka membahas masalah pribadi, karena aku memiliki anggapan kalau satu orang mengetahui cerita kita pasti akan banyak orang yang akan tahu. Karena aku sulit sekali menaruh kepercayaan terhadap orang lain, setelah dulu pernah merasakan dikhianati oleh teman sendiri. Aku lebih merasa lega curhat pada buku dan pulpen atau laptop aku, karena inti aku curhat bukan sekedar mencari solusi atau meringankan beban tetapi aku hanya ingin menumpahkan segala perasaan aku agar sedikit demi sedikit hati dan pikiran aku lega.
Seiring dengan berjalannya waktu, Character Building telah memberi sebuah ilmu yang sangat berharga dalam teknik Communication Skill (CS). Aku mulai belajar bagaimana mulai mengungkapkan perasaan dengan kata-kata, meskipun awalnya sulit karena bingung harus memulai darimana untuk bercerita. Akhirnya aku sudah mulai menumbuhkan rasa percaya diri dalam bercerita (public speaking) kepada orang banyak. Dan aku juga sudah merasakan kemajuan itu dengan cara aku bercerita di depan banyak orang tanpa adanya perasaan gugup lagi dan susunan kata sudah teratur serta nada suara mulai jelas.
Kita sebagai cewek sering ngerasain limitasi seperti ini. Bukan Cuma dari diri sendiri, bahkan dari orang lain yang kadang mikir kita nggak mungkin mampu ngelakuin sesuatu. From now on…. Ubah kata “nggak bisa” jadi ”pasti bisa”. Start small, bikin persiapan matang dan timbuhkan rasa percaya plus jangan lupa berdoa!