Ketika Cinta Harus Tulus

Ketika cinta itu datang, terkadang ada suatu alasan mengapa aku harus menerima nama seseorang masuk dalam hatiku. Cerita yang dialami oleh Venus (bukan nama sebenarnya) dan Mars (bukan nama sebenarnya) yang saling mencintai dan mereka kini sudah menikah.

Mars seorang pemuda seperti biasanya, punya berbagai kegiatan bersama teman-temannya. Di usia sekolah yang kadang membosankan karena rutinitas yang selalu berulang-ulang sama setiap harinya. Tapi di masa sekolahlah yang menjadikan sebuah kenangan tak terlupakan, karena di masa-masa SMA itulah pertama kali Mars merasakan jatuh cinta.

Pertemuan dengan banyak anak-anak perempuan, jiwa muda yang dikendalikan oleh hasrat untuk mencinta dan dicinta dengan tulus. Karena alasan itulah, kenapa mars dicap sering gonta-ganti pacar. Bukan bermaksud untuk mempermainkan cewek tapi hanya ingin mencari seseorang kekasih yang benar-benar sreg di hati. Saking banyaknya mars berpacaran dengan beda cewek, sebanyak itupula mars sering merasakan putus cinta.

Hingga akhirnya mars melihat cewek yang membuatnya merasakan perasaan lain dalam hatinya saat dia mengantarkan neneknya ke sebuah tempat yang disitu menjual berbagai kain batik khas jawa. Saat itu neneknya ingin membeli kain yang biasa disebut “jarik” (dalam bahasa jawa). Dan mars mengira kalau cewek yang dia lihat juga merupakan pembeli di toko itu. Karena neneknya sudah menjadi langganan di toko itu, lansung saja nenek tak segan masuk ke dalam rumah yang jadi satu dengan toko. Saling mengobrol, nenek dan seorang ibu-ibu yang berumur setengah baya itu sangat akrab. Tak selang beberapa lama ada seorang cewek yang membawakan minuman buat mars dan neneknya.

Disitulah mulai cerita inti pertemuan mars dengan seorang cewek yang tak lain bernama venus yang telah membuatnya bertingkah bodoh dan deg-degan tak karuan.

Kamu bukannya cewek yang ada di depan toko tadi terus kenapa kamu ada disini. Dengan kaget dan rasa ingin tahu, aku langsung bertanya itu pada dia. Cewek itu cuma diam dan tersenyum padaku, dan ibu pemilik toko itu yang menjawab atas pertanyaanku tadi kalau cewek itu adalah putrinya. Oh My God, sontak aku kaget dan tak sengaja menjatuhkan gelas air minum itu hingga pecah dan membuat lantai basah. Nenek pun langsung melihatku dan menyuruh aku untuk langsung minta maaf pada mereka, setelah aku minta maaf dan mereka memaklumi perlakuan aku tadi dengan mengucapkan tidak apa-apa. Urusan nenek sudah selesai dan berpamitan pulang pada mereka dengan membawa kain batik yang dibeli oleh nenek tadi. Sesampainya di rumah yang aku kira nenek bakalan marah sama aku ternyata tidak. Cuman nenek hanya tersenyum simpul padaku.

Keesokan harinya aku berangkat sekolah, sebenarnya rumah aku berdekatan dengan rumah nenek jadi kadang aku suka menginap dan berangkat sekolah dari rumah nenek. Setibanya di sekolah, tepat saat sedang memakirkan motor di tempat parkiran sekolah aku melihat cewek kemarin di toko batik langganan nenek. Tapi dilihat dari seragam sekolahnya sangatlah berbeda dengan seragam aku. Ya iyalah, sekolahan aku itu yayasan di SMA Kanisius, sedangkan cewek itu memakai seragam putih abu-abu dengan berjilbab. Meski kemarin aku melihat dia tanpa jilbab dan sekarang memakai jilbab tapi tak ada perubahan sama sekali dan wajahnya terlihat sama. Malah aku melihat dia semakin anggun dan manis. Dalam pikiranku langsung berniat ingin mengikuti dia buat tahu dimana sekolahan dia. Setelah kuselidiki dengan cara diam-diam ternyata sekolahan dia tak jauh dari sekolahanku, ya kalau dihitung pakai meteran sekitar 200 meter, dekat khan! Kucoba untuk bertemu dengan dia lagi, tapi pura-pura kalau tak disengaja soalnya aku malu kalau dia sampai tahu selama ini aku mencoba untuk mencari informasi tentang dia.

Pertemuan, jatuh cinta, perkenalan, masalah, cemburu, pertengkaran, penyesalan, pengertian dan ini semua adalah urutan skenario dalam hubungan percintaan anak manusia. Semua orang pasti pernah mengalaminya, hanya yang membedakan antara mereka adalah bagaimana cara kita untuk menjalani itu semua. Intinya hanya satu TULUS menerima itu semua.

Bertahun-tahun telah banyak yang mereka lalui bersama hingga mereka sama-sama berada di bangku kuliah. Semakin lama hubungan mereka renggang dan komunikasi yang buruk, karena kesibukan pribadi mereka. Mars pun mulai senang menjalani kehidupan sosial yang baru dan dirasakan sangat berbeda saat di SMA dulu. Dunia pergaulan yang baru dengan teman-teman yang baru pula. Hingga terjerumus dalam pergaulan yang salah dalam proses mencari identitas diri dengan cara yang salah. Setelah hubungan mereka putus, mars benar-benar merasakan yang namanya patah hati. Venus memutuskan mars karena venus menganggap diri mars berubah semenjak kenal dengan teman-teman barunya itu. Tidak tahan lagi menghadapi sikap temperament mars yang sudah berlebihan. Perubahan sikap mars dikala itu dipengaruhi karena pemakaian drugs yang sudah dia konsumsi selama semester kedua di bangku kuliah.

Puncak akhir terjadi suatu ketika saat mars ketahuan mengkonsumsi drugs dengan terjadi perubahan tingkat emosi dan sakaw di rumah. Orang tuanya pun tak menyangka kalau mars menjadi pengguna obat-obatan terlarang itu.

Peristiwa itu terjadi di rumahnya dan disaksikan oleh adik perempuannya. Dengan histeris dan ketakutan sang adik lansung meminta tolong kepada tetangga dan menghubungi kedua orang tuannya.

Peristiwa dan kenangan pahit dalam kehidupan keluarga saya. Kami adalah keluarga kecil yang terdiri dari Ayah, Ibu, Kakak dan Saya, kami sekeluarga awalnya hidup bahagia hingga cobaan itu datang dan menghancurkan keluarga kami. Peristiwa itu bermula saat kakak saya mulai kuliah di salah satu Universitas swasta di Jogja. Tanpa sadar ternyata hampir 1,5 tahun kakak mengkonsumsi “Drugs jenis Inex” dan gara-gara itu semua, kuliah kakak selama 2 tahun hancur karena biaya kuliah selama ini dipakai untuk membeli inex dan selama itu pula kakak telah berbohong kepada Orang Tua kami.

Sore itu disaat saya sedang tidur siang dimana rumah sepi karena Ayah masih bekerja dan Ibu pergi, tiba-tiba kakak pulang ke rumah dan masuk ke kamar saya. Saya pun terbangun dari tidur dan merasakan pundak ini sakit karena tangan kakak meremas pundak saya dengan kuat sembari merintih meminta tolong dengan wajah pucat berkeringat. Disitu saya bingung dan tidak tahu harus berbuat apa, melihat kakak saya “Sakauw” yang saat itu dia mengamuk dan menghancurkan semua perabotan yang ada di dalam rumah dan hingga tangannya berdarah akibat memukul kaca lemari dengan kepalan tangannya. Sesaat kemudian kakak terkapar di lantai dengan kondisi sekarat dan berlumuran darah, saya langsung lari keluar rumah dan meminta pertolongan kepada tetangga untuk menelpon Ayah. Akhirnya selang beberapa waktu Ayah, Ibu dan ambulans datang dan kakak pun dirawat di RS. Melihat itu semua Ibu menjadi shock dan jatuh sakit, kejadian itu membuat saya benci pada kakak karena sudah membuat Ibu sakit dan Ayah kecewa. Selama 2 tahun kakak melakukan rehabilitasi dan akhirnya benar-benar sudah sembuh dan lepas dari ketergantungan drugs.

Setelah dinyatakan sembuh oleh dokter tapi masih diwajibkan untuk menjalankan rehabilitasi di pusat penampungan para pemakai drugs yang ingin sembuh. Disana mars melakukan banyak kegiatan dari yang bersifat sosial hingga rohani. Melihat itu semua venus merasa sedih dan ingin sekali membantu kesembuhan mars terlepas dari jerat drugs yang sudah menghancurkan segala harapan dan masa depan mars. Meski hubungan mereka sudah putus tetapi mereka masih tetap terlihat baik dalam menjalin komunikasi.

Kata aku, kenapa kamu masih bersikap baik padaku padahal selama ini aku sudah bersikap jahat dan sekarang ini aku tak ubahnya seperti penjahat dan manusia hina. Dengan airmata dan senyuman di wajah venus dia berkata “ kalau tidak ada manusia yang terlepas dari sebuah kesalahan, dengan kesalahan itupula Tuhan memberikan rasa sayangNya pada umatnya. Memberi kesempatan buat kamu untuk berubah menjadi manusia yang lebih baik. Dengan kesalahan yang sudah kamu buat itu, dengan mengingat kesalahan itu kamu akan selalu ingat Tuhan di sepanjang jalan hidup kamu.” Mendengar itu semua mars menjadi ada semangat untuk merubah diri karena cewek yang dia sayang dan cinta ini masih tetap tulus ada buat dia dimana dalam masa-masa terpuruk sekalipun. Akhirnya mereka berdua merajut hubungan kasih mereka yang sempat terputus itu. Selama 2 tahun mars berada di tempat rehabilitasi dan menunjukkan perubahan yang sangat pesat dalam kemajuan dia untuk benar-benar terlepas dari drugs tersebut.

Menurut aku seorang pemakai seharusnya bukan dipenjara melainkan di tempatkan di pusat rehabilitasi. Karena seorang pemakai adalah korban, sedangkan yang pantas dipenjara adalah seorang pengedar dan pembuat narkoba itu sendiri. Dengan pemakai berada di pusat rehabilitasi bisa membantu mereka lepas dari ketergantungan drugs dan dibekali juga tentang ilmu rohani dan sosial agar mereka tetap bisa bersikap baik di masyarakat. Karena kalau dipenjara malah menjadikan mereka bersikap apatis pada dirinya sendiri dan bersikap minder di masyarakat kelak karena di cap sebagai mantan narapidana yang identik dengan penjahat.

Setelah keluar dan sembuh, mars memulai hidup barunya dari nol. Dengan sebuah kesempatan yang Ayah berikan pada aku untuk memulai kuliah lagi dan selama 4 tahun akhirnya lulus kuliah fakultas hukum di Universitas swasta Semarang dan sekarang sudah bekerja di instansi badan hukum menjadi seorang pengacara di bidang hukum perdata. Dan akhirnya aku dengan venus menikah dan hidup bahagia.

Setiap orang mempunyai sisi baik dan buruk, tetapi semua itu bisa berubah tergantung pemahaman kita dalam menyikapi setiap jalan hidup ini



Sahabatku Bukan Kekasihku

Perasaan yang membingungkan dan dihadapkan pada dua pilihan antara kekasihku yang aku cinta dan sahabatku yang aku sayang. Aku Kiran (bukan nama sebenarnya) yang harus mengambil sikap untuk berani memutuskan sebuah pilihan. Sebut saja Putra (bukan nama sebenarnya), kami berteman sejak awal kelas 1 SMA dan bersama anak-anak yang lainnya, hingga kami berenam menjadi kompak.

Saat pertama kalinya kudengar dari seorang teman kalau putra menaruh hati kepadaku lebih dari seorang sahabat. Aku hanya menganggapnya sebagai angin lalu karena mungkin selama ini mereka melihat hubungan aku dengan putra sangat dekat dan akrab. Memang selama ini kami selalu bersama kemanapun, meski dia sangat baik dan care terhadap aku, kenyataannya perasaanku terhada putra hanya sebatas sahabat. Tapi aku juga tidak bisa menutup kemungkinan kalau suatu saat perasaan itu akan berubah. Karena buat aku putra seorang lelaki yang sudah sempurna dilihat dari segi manapun. Yang jelas untuk saat ini hatiku berkata kalau aku dan putra hanya sebagai sahabat tak lebih dari itu.

Saat acara ulang tahun ke-17 th sahabat aku, yaitu sofya (bukan nama sebenarnya) ternyata disitu aku dikenalkan oleh salah satu teman cowoknya sofya. Kita pun berkenalan dan dia menyebutkan namanya Doni (bukan nama sebenarnya). Perkenalan itu berlanjut hingga pesta ulang tahun usai. Keesokan harinya ketika mau berangkat sekolah, doni menjemput ke rumah aku dan mengajak pergi sekolah bersama. Kami memang ternyata satu sekolahan tapi anehnya aku tahu tentang doni baru semalam di pesta ulang tahun sofya. Memang benar kata pepatah kalau dunia ini sempit ya?…hehehehe ^_^. Tiba waktu saat doni mulai menyatakan cinta padaku, saat itu pula aku langsung menerima cinta doni. Karena selama aku jalan bersama doni, aku merasa perasaan nyaman dan aku juga mulai jatuh cinta padanya. Dan kami pun resmi pacaran dan semua makhluk-makhluk di sekolahan pun tahu, tak terkecuali putra sahabatku.

Setelah aku pacaran dengan doni, aku merasa kalau hubungan aku dengan putra semakin menjauh. Ini hanya perasaanku saja atau memang putra sengaja menghindari aku, tapi kenapa? Bukankah selama ini kita sudah menjadi sahabat baik bahkan sebelum doni hadir dalam kehidupan aku. Kucoba untuk bertanya kepada putra, tapi dia hanya berkata kalau nggak ada yang berubah dari aku, kamunya saja yang berubah dan sekarang jarang main lagi dengan aku maupun teman-teman yang lain karena kamu lebih fokus jalan bareng dan meluangkan waktu bersama pacar kamu itu. Mendengar pernyataan putra aku menjadi semakin bersalah dengan teman-teman dan putra khususnya, aku merasa kalau aku sudah membuang mereka dalam hidupku dan hanya mementingkan diri sendiri. Padahal selama ini mereka dan terutama putra selalu ada buat aku, dikala aku senang maupun sedih. Aku memang jahat, karena bersikap seolah-olah kacang lupa akan kulitnya. Aku pun minta maaf dengan mereka dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Tapi masalah menjadi sangat rumit ketika doni mulai mencurigai hubungan aku dengan putra tak sewajarnya sebagai seorang sahabat. Karena disetiap aku dan doni bertengkar, aku selalu lari ke putra dan menangis di hadapannya. Menurut aku itu wajar karena selama ini putra selalu menjadi tangan kanan aku dalam menghadapi berbagai masalah. Putra selalu bisa menenangkan hati dan pikiranku dengan berbagai saran yang dia berikan selama ini. Gara-gara itu doni cemburu pada putra. Itu yang membuat aku kecewa pada doni, dan doni semakin yakin dengan argumentasi dia saat mendengar cerita masa lalu aku dan putra yang pernah digosipkan pacaran. Jujur selama ini aku memang bergantung pada putra hingga perasaan sayang itu muncul. Semakin dibuat bingung oleh perasaan sendiri. Kenapa aku merasa tidak bisa hidup tanpa putra tapi hati aku masih sangat mencintai doni.

Kesalahan sudah kubuat tapi akankah aku bisa memperbaiki situasi ini? Aku bingung mana yang harus aku pilih antara doni dan putra, doni adalah kekasih aku yang sangat kucinta meski dia sering membuatku kecewa tapi dia adalah cowok yang baik dan pengertian, sedangkan putra adalah sahabat aku yang selalu perhatian dan aku sayang dengannya hingga aku nggak ingin kehilangan dia. Dimana saat putra jujur pada hatinya dan berkata kalau selama ini dia menyimpan perasaan cinta pada diriku, tapi dia nggak berani untuk mengunggkapkannya karena takut kalau aku marah terhadapnya. Putra pun cemburu saat mendengar aku dan doni pacaran. Dan terus coba menahan diri ketika melihat aku dan doni bersama. Aku tak kuasa mendengar itu semua dari mulut putra. Aku semakin merasa bersalah kepadanya, karena secara tak sengaja aku telah menyakiti hati sahabat aku sendiri. Ternyata dihadapanku ada cowok yang benar-benar tulus cinta padaku hingga sampai saat ini, meski aku sudah menjadi milik orang lain. Tapi bagaimanapun juga aku harus cepat mengambil keputusan dan tidak boleh mendiamkan masalah ini sampai berlarut-larut karena akan banyak hati yang terluka.

Setelah cukup lama introspeksi diri, keputusan sudah aku ambil. Aku sayang pada putra dan dia sudah menjadi tangan kananku yang sudah menemani perjalanan hidupku ini karena sampai kapan pun putra adalah sahabat yang nggak akan pernah berakhir. Sedangkan doni adalah kepingan hatiku yang selama ini aku cari dan berharap dia bisa selalu menemani perjalanan cintaku ini karena sampai kapan pun doni adalah kekasih yang terakhir dalam hidupku.



Pacarku Possesif 2

Curhatan dari seseorng yang sekarang ini masih duduk di bangku kelas 2 SMA. Sebut saja Dhani (bukan nama sebenarnya) yang punya pacar bernama Anisa (bukan nama sebenarnya).

Berpacaran sejak kelas 1 SMA, tepat hari jadi tanggal 1 April 2009 disaat mereka masih satu kelas. Sebelum akhirnya mereka tidak sekelas lagi ketika kelas 2, dhani masuk di kelas IPA dan anisa masuk di kelas IPS. Cewek itu yang menyatakan cinta pertama kali dengan dhani, hingga sekarang mereka berpacaran.

Sejak pertama kali kami pacaran sudah terlihat sikap egois dan overprotektif dia kepada aku, hal sepele saja sering sekali buat dia marah. Menuduh aku selingkuh dengan cewek lain, kurang perhatian sama pacar sendiri dan tidak mau ngalah buat dia. Padahal kalau dipikir-pikir, kurang apa aku selama ini sama dia? Kemanapun dia pergi selalu aku temenin, sampai aku relain tidak nganter mama ke tempat kerja buat nemenin dia pergi. Apalagi jika tidak membalas sms atau telepon dia, pasti marah dan nuduh yang nggak-nggak sama aku. Padahal aku sudah jujur selama ini sama dia, kalaupun aku tidak membalas sms maupun mengangkat telepon dari dia karena suka ketiduran dan nggak denger tapi tetep aza dia nggak percaya sama penjelasan aku itu. Dia nuduh kalau aku sengaja nyuekin sms sama telepon dia atau takut ketahuan kalau lagi selingkuh. Demi Tuhan…sampai saat ini cuma dia yang aku sayang tapi kalau diperlakukan seperti ini terus, yang selalu diawasi, dibatasi dan dicurigai, bisa-bisa aku capek sendiri ngadepin dia. Ya, gimana bisa betah pacaran sama cewek yang bersikap seperti itu?



Pacarku Possesif 1

Dialami oleh, sebut saja Suko. Awal ceritanya saat dia mulai mengalami CLBK (cinta lama bersemi kembali) dengan pacar SD nya dulu, namanya Teddy.

Dulu teddy itu pindah ke Bali bersama keluarganya, setelah dia lulus SMA dia kembali ke Tangerang dan tinggal bersama kakak perempuannya yang sudah berkeluarga, menikah dengan orang Singapore. Mereka berdua beretemu lagi setelah bertahun-tahun tidak berjumpa. Saat itu teddy tidak melanjutkan kuliah dan dia bekerja, ingin hidup mandiri mengumpulkan uang sendiri. Pertama mereka bertemu setelah perpisahan itu, teddy sudah punya pacar dan suko baru putus dengan pacarnya bernama Ageng teman kuliahnya. Dengan keadaan seperti itu memang tidak pernah terpikirkan untuk mengulang kenangan manis di masa SD, meski di dalam hati mereka berdua masih tersimpan cinta masa kecil itu. Setelah berbulan-bulan mereka berkomunikasi lagi dan saat itu hubungan teddy dengan pacarnya itu memang sudah berantakan, akhirnya mereka pun putus. Tapi cewek itu menyalahkan suko kalau dia sudah merebut pacarnya, tidak terima dengan tuduhan itu langsung suko bersikap menjauh dari teddy.

Keadaan mulai kembali tenang setelah peristiwa itu dan karena mereka berdua tidak ada masalah, komunikasi itu terjalin kembali. Teddy sering banget main ke rumah suko, padahal orang tua suko terutama ayahnya sangat tidak suka dengan teddy. Karena dulu sewaktu teddy masih SMP dan tinggal di Tangerang, dia terkenal dengan cap anak nakal yang hobbinya suka nongkrong sama gank motornya, mabuk-mabukan dan suka maen cewek.

Gila…masih SMP aza dulu sudah kayak gitu, bener-bener parah abiz tuch cowok! Pantes saja Om aku sangat benci dan marah kalau teddy maen ke rumah. Aku baru tahu alasan itu semua waktu liburan natal dan tahun baru kemarin menginap di Tangerang dan suko cerita.

Mereka sudah pacaran hampir 1 tahun dan saat aku bertemu pertama kali dengan teddy pas maen ke rumah, kesan pertama yang aku dapat malah terbalik 180° dari apa yang diceritakan oleh suko. Dia sopan, ramah dan care banget sama suko. Ya…mungkin aza dia sudah berubah, apalagi itu kan cerita dulu jadi wajarlah kalau zaman masih labil suka buat kesalahan.

Karena sejujurnya guru yang terbaik itu adalah pengalaman. Manusia bisa belajar mana yang baik dan mana yang buruk, karena manusia adalah tempatnya salah.

Tapi meski teddy sudah berubah menjadi manusia dewasa dan bertanggung jawab, tapi ada sifatnya yang sangat menyebalkan dan ganjil. Dia awalnya perhatian banget sama aku dan selalu ingin tahu kabar aku. Awal mulanya aku menganggap ini adalah wujud sayangnya dia ma aku, tapi semakin lama kelamaan kenapa aku merasa diatur dan dikendalikan oleh dia. Kebebasan aku semakin dibatasi, tidak bisa lagi jalan ke mall dengan teman-teman, selalu dicemburuin kalau aku akrab dengan teman laki-laki, semua laporan dan inbox di hp selalu di cek sama dia dan sampai menghapus semua daftar phone book aku yang nggak ada hubungan selain saudara. Ya Tuhan, aku merasa bukan lagi sebagai diriku tapi sebagai bayangan dia yang selalu mengikuti kemanapun dia pergi. Kalau aku membantah keinginannya, dia tak segan-segan mengatai aku dengan kata-kata kasar. Di depan dia, aku seolah-olah tidak lagi punya harga diri.

Aku sebagai saudara, mendengar keluh kesah suko langsung emosi. Coba pikirkan, siapa dia?! Orang tua bukan, kakak bukan, saudara bukan, suami juga bukan, baru pacar aza sudah belagu sok ngatur-ngatur. Laki-laki kayak gitu nggak cocok dipertahanin, takutnya masih pacaran aza sering berbuat kasar apalagi kalau sudah jadi suami…!! Menurut aku perlakuan seperti itu bukan wujud rasa sayang tapi obsesi dia untuk memiliki kamu seutuhnya. Orang kayak gitu sangat berbahaya apalagi rasa ingin memilikinya terlalu berlebihan bisa-bisa dia berbuat nekat yang diluar pikiran kita.

Semua keputusan ada ditangan suko, dia yang lebih tahu mana yang terbaik buat dirinya. Meski suko sangat cinta tapi kita juga tidak boleh lemah pada perasaan. Kita juga harus melihat secara logika dan kenyataan yang sudah terjadi. Hubungan pacaran yang sudah tidak ada waktu untuk tidak bertengkar dan cek-cok mulut itu sudah tidak sehat. Saling menghormati dan menghargai satu sama lain itu yang dibutuhkan dalam menjalin hubungan sehingga di dalam diri kita pun akan tertanam rasa kepercayaan tanpa harus memproteksi kebebasan pasangan kita sebagai makhluk sosial.