Tampilkan postingan dengan label komitmen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label komitmen. Tampilkan semua postingan

Implementasi Komitmen 3

Biasanya saya suka terlalu cuek dengan apa yang orang lain lakukan, oleh sebab itu saya sering dianggap kurang perhatian terhadap orang lain. Jangankan memperhatikan orang lain, saya juga kurang perhatian pada diri sendiri, karena terlalu cuek dan menganggap sepele kesehatan hingga keteraturan dalam makan pun sering terabaikan sampai terkena penyakit Maag dan Tipes. Gara-gara sifat saya ini yang jelek, bukan hanya saya saja yang dirugikan tetapi orang di sekitar saya yaitu keluarga pun jadi kena dampaknya. Maka dari itu saya ingin merubah diri dengan mau mendengarkan kata orang lain, mereka lakukan itu karena mereka sayang.

Dengan menerapkan prinsip No. 24 “Akui kesalahan anda sendiri sebelum mengkritik kesalahan orang lain” yang sudah saya ceritakan diatas, saya ingin merubah sifat jelek Rae untuk mulai merubah cara pandangnya pada arti sebuah kata “Makan Teratur dan Waktu Istirahat”. Selanjutnya saya akan menerapkan prinsip No. 30 “Buatlah orang lain senang melakukan apa yang anda usulkan” yaitu dengan maksud tidak menggurui, saya akan memberi saran dengan sebuah bentuk perhatian.

Sebagai langkah pertama, saya akan melakukannya setiap kali kita berkomunikasi. Karena dia sedang menuntut ilmu di negeri orang jadi komunikasi kita hanya lewat telepon dan chatting saja. Meskipun dia bergelut di bidang kedokteran tetapi dia hanya sibuk mengurusi kesehatan orang lain dan belajar hingga kesehatan dirinya sendiri terlupakan dan sempat terkena Tipes. Setiap kali kita berkomunikasi saya selalu mengingatkanya supaya dia selalu makan teratur dan sempatkanlah waktu untuk istirahat yang cukup. Syukur Alhamdullilah, Rae pun sedikit demi sedikit mau merubah pola hidupnya, karena dia pun sadar kalau ini semua demi kebaikan dirinya sendiri.

v Himbauan : “ Sebelum memberi usulan kepada orang lain, lihatlah diri sendiri apakah

kita sudah benar dan hindari sikap menggurui. Dengan begitu orang lain

pun akan senang hati menerima usulan kita

Implementasi Komitmen 2

Saya sudah dapat membina hubungan dekat dengan Om dan Tante saya. Saya sedikit demi sedikit sudah mulai terbuka tentang diri saya, bagaimana pun juga mereka yang bertanggung jawab atas saya, karena saya tinggal di rumah Om dan Tante selama kuliah di Bandung ini. Jadi setidaknya saya mulai bercerita tentang apa yang saya alami dan segala kegiatan saya di Bandung. Mereka sudah menjadi pengganti Orang Tua saya, sewajarnya saya juga harus bersikap demikian. Dengan lebih terbuka pada mereka, jadi jika saya mendapatkan sebuah kesulitan setidaknya mereka bisa memberikan nasehat-nasehat dan solusi yang bermanfaat buat saya.

Kejadiannya pada malam hari itu setelah acara makan malam bersama, kami sekeluarga berkumpul di ruang TV bawah. Kita semua disana bersantai menonton TV sembari mengobrol. Padahal selama ini saya jarang sekali menonton TV di bawah, karena biasanya saya menonton TV di atas bersama kakak sepupu atau terkadang sibuk di kamar sepanjang waktu. Saat sedang asyik-asyiknya mengobrol dan tiba-tiba Om berkata “Bagaimana kuliahnya…?! Ada perbedaanya tidak saat waktu kuliah di NTC Telkom dulu..??”. Langsung saja saya jawab “Sebenarnya perbedaanya ada, Om…, karena kuliah yang saat ini lebih banyak ke teorinya”. Begitulah awal mulainya percakapan saya dengan Om beserta Tante saya.

v Himbauan : Mulailah membuka diri dan mengajak orang lain berbicara

v Manfaat : Kita bisa menjadi lebih akrab dengan saudara sendiri maupun orang

lain. Dengan begitu kita bisa saling sharing pendapat

Komitmen 2

Ø Saya akan membina hubungan yang lebih dekat dengan….

Om dan Tante di Bandung.

Ø Hubungan ini sangat penting, karena….

Mereka sudah menjadi seperti Orang Tua saya di Bandung.

Ø Prinsip yang akan saya terapkan adalah….

No. 15, Ajak orang lain berbicara banyak.

Ø Harapan saya agar….

Saya dan Om Tante menjadi lebih dekat seperti kepada Orang Tua sendiri.

Implementasi Komitmen 1

Saya sudah membina hubungan yang lebih dekat dengan Indah. Dia adalah teman satu angkatan di STMIK “AMIK Bandung” ini. Meskipun dulunya kita satu kuliah di kampus yang lama, tapi kita baru kenal dekat saat kuliah di AMIK ini. Kita mengambil jurusan kuliah yang sama dan berangkat hingga pulang kuliah-pun bersama, karena sama-sama tinggal di Cimahi jadi se-arah dech…!!! Sudah hampir 2 semester kita kenal dekat, dan semua kelebihan dan keburukan diantara kita sudah saling mengetahui. Sebenarnya ada sifat dari Indah yang membuat saya kesal, yaitu pelupa. Setiap jika kita ngobrol membahas suatu topik di suatu hari, di kemudian hari saat kita pertanyakan lagi obrolan kemarin ke Indah pasti lupa (bikin kesal saja khan..!!!), itu salah satunya. Mungkin pertamanya akan merasal kesal, tapi lama-kelamaan Aku anggap biasa sebagai hal yang wajar, meskipun Indah sendiri menganggap kalau sifat pelupa dia sebagai turunan. heheheehhe…….

Saat Indah tidak bisa masuk kuliah dikarenakan sakit, Aku tidak dapat menjenguknya. Mungkin hanya dengan mengirim SMS, Aku memberikan perhatianku dengan menanyakan kabar dan perkembangan kesehatannya. Seharian saat kuliah tidak ada Indah dikarenakan sakit serasa ada yang hilang dan sepi saja, karena biasanya kita selalu kumpul bersama berempat ngobrol membahas film drama Asia dan bercanda. Jadi Aku merasa keberadaan Indah itu penting buat Aku dan teman-teman yang lain.

Komitmen 1

Ø Saya akan membina hubungan yang lebih dekat dengan….

teman saya yaitu Indah.

Ø Hubungan ini sangat penting, karena….

Indah adalah teman saya yang terdekat saat ini.

Ø Prinsip yang akan saya terapkan adalah….

a. Perhatian.

b. Menganggap Penting dia.

Ø Harapan saya agar….

Saya dan Indah bisa menjadi teman baik.